KATA PENGANTAR
               Puji syukur saya panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tulisan ini. dalam tulisan ini, saya membahas tentang kebudayaan individu keluarga dan bermasyarakat, yang bagaimana tertulis dalam tulisan ini bahwa kiat sebagai makhluk sosial memiliki kebudayaannya masing-masing.
         Demikian tulisan ini telah selesai saya buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan ini, saya mohon maaf karena saya hanya makhluk allah yang tidal luput dari kesalahan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi Anda para pembaca sekalian. Terima Kasih.
BEKASI, 20 April 2011
Penulis
Widya Chairunissa Taufik
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................i
Daftar isi...........................................................................................ii
Bab I.................................................................................................iii
        A. Latar Belakang......................................................................
        B. Tujuan....................................................................................
        C. Sasaran penulisan.................................................................
Bab II.................................................................................................1
        Definisi Individu, Keluarga, dan Masyarakat......................1
        Pengertian Kebudayaan.........................................................2
        Peran Kebudayaan..................................................................3 
Bab III...............................................................................................4
        A. Kesimpulan...........................................................................
        B. Saran......................................................................................
Referensi...........................................................................................5
ii
BAB I
A. Latar Belakang 
         Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan  meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,  sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.  Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh  manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda  yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan  hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya  ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan  bermasyarakat.
B. Tujuan 
         Pembuatan penulisan ini bertujuan agar masyarakat mengetahui bagaimana definisi kebudayaan terhadap individu, keluarga, dan masyarakat. Di sini juga akan membahas tentang hubungan kebudayaan terhadap sekeliling lingkungan yang berhubungan dengan individu, keluarga, dan masyarakat.
C. Sasaran Penulisan 
          Sasaran dalam pembuatan tulisan ini adalah terhadap masyarakat yang masih belum mengerti arti tentang kebudayaan, bagaimana cara menghargai kebudayaan di sekitar kita. Dan juga menganalisa lebih dalam lagi tentang arti kebudayaan dalam bermasyarakat dan berkeluarga.
 iii 
BAB II 
INDIVIDU
          Individu adalah seorang manusia yang  tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,  melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik  dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap  individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan  aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa  akibat pada aspek yang lainnya.
          Individu dalam tingkah laku menurut  pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma  kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif,  dan ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).
KELUARGA
          Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :
1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik
4. Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :
1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik
4. Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.
MASYARAKAT
          Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu  dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya.  Dengan  menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi  reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya.  Pola interaksi  sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu  masyarakat.
A. Arti Definisi / Pengertian Masyarakat
Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia:
Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia:
1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita  suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan  antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan  manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup  lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama  serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan  manusia tersebut.
1
PENGERTIAN KEBUDAYAAN  
          Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville  J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala  sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang  dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah  Cultural-Determinism.
          Herskovits memandang kebudayaan sebagai  sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain,  yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink,  kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,  ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
          Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan  merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung  pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan  kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota  masyarakat.
          Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
          Dari berbagai definisi tersebut, dapat  diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan  memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan  yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan  sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan  kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai  makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat  nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
2
PERAN KEBUDAYAAN TERHADAP INDIVIDU
          Dalam diri ini, pasti kita memiliki kebudayaan yang sebenarnya ada dalam diri kita sejak lama, tetapi belum kita sadari. Bahasa yang kita miliki saat ini merupakan contoh dari kebudayaan terhadap individu, karena dengan bahasa kita akan bersosialisasi kepada individu-individu yang lainnya. Bahas yang kita miliki juga  pasti berdasarkan dengan dimana tempat kita dilahirkan, atau kita hidup sejak kecil, jadi kita berbicara dengan bahasa sesuai dengan daerah kita masing-masing.
PERAN KEBUDAYAAN TERHADAP KELUARGA
          Dalam berkeluarga pun kita akan menemukan kebudayaan, seperti adat istiadat dalam keluarga akan diturunkan secara turun temurun dalam silsilah keluarga kita. Karena itu, dalam berkeluarga pasti akan memiliki ciri khas yang menonjolkan dari keluarga tersebut, sehingga akan menunjukan bahwa keluarga yang kita miliki memiliki kebudayaan yang mencirikan seperti rumah adat dari keluarga kita yang berdasarkan daerah dari keturunan yang kita miliki. Dan kebudayaan tersebut akan melekat di dalam diri kita karena kita adalah anggota dari keluarga tersebut.
PERAN KEBUDAYAAN TERHADAP MASYARAKAT
          Budaya daerah yang beraneka ragam di Indonesia sebagai kekayaan  terbesar yang tak ternilai harganya, harus disyukuri dan dilestarikan  keberlangsungannya. Lalu faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi  ketahanan budaya bangsa, berikut perinciannya:
Kekuatan (Strength)
a. Keanekaragaman budaya daerah yang ada di Indonesia
Budaya daerah yang beraneka ragam jenis dan macamnya di indonesia  menjadi kekuatan tersendiri, tiap suku memiliki budaya masing – masing  mulai dari adat istiadat, tarian, bahasa, alat musik dsb. 
b. Kekhasan budaya Indonesia
Budaya di Indonesia terlihat sangat berbeda dengan negara – negara  lain, memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki negara lain,  sehingga hal ini menjadi kekuatan untuk masuknya wisatawan asing ke  indonesia. 
c. Kebudayaan daerah menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Budaya bangsa Indonesia ditopang oleh tumbuh suburnya budaya di  daerah – daerah yang tetap melestarikan budaya masing – masing daerah/  suku 
d. Keberagaman budaya menjadi      sumber Devisa.
Banyaknya budaya di Indonesia merupakan aset tak ternilai harganya,  bertambahnya wisatawan asing yang masuk ke Indonesia tentunya akan  menambah devisa negara dan masyarakat pun akan merasakan manfaatnya.
Kelemahan(Weakness) 
a. Kurangnya kesadaran masyarakat
Sebagian masyarakat belum memahami sepenuhnya arti pentingnya   melestarikan budaya yang kita miliki, sehingga masyarakat tersebut perlu  segera diberikan penyuluhan. 
b. Minimnya komunikasi budaya
Perbedaan bahasa yang digunakan kadang menjadi kendala alam  berkomunikasi, maka perlu belajar bahasa internasional yang bisa  dipahami bangsa asing untuk mempromosikan kebudayaan kita yang belum  tergali. 
c. Kurangnya pembelajaran budaya
Pembelajatran budaya daerah sering kali diabaikan oleh masyarakat,  sehingga lambat laun budaya tersebut akan terkikis karena tidak adanya  generasi penerus yang mempelajarinya.
Peluang(Opportunity) 
a. Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Indonesia di mata dunia luar terkenal dengan keberagaman budaya di  setiap daerah. Keberagaman ini dipengaruhi oleh kondisi alam yang  terdiri atas pulau – pulau, iklim yang berbeda beda dan sejarah  terbentuknya daerah tersebut juga berbeda sehingga tercipta  keanekaragaman. 
b. Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Rasa persatuan dan solidaritas yang tinggi disebabkan adanya kekuatan  budaya, masyarakat yang memiliki kesamaan budaya akan terjalin hubungan  yang erat seperti saudaranya sendiri, sehingga mereka bersatu untuk  mencapai tujuan bersama. 
c. Kemajuan pariwisata
Periwisata di Indonesia yang cukup maju akan menjadi peluang  berkembangnya budaya yang kita miliki. Dengan pesatnya pariwisata kita  maka kita tergerak untuk melestarikan, dan mengembangkan budaya kita. 
d. Multikuturalisme 
Perbedaan kepercayaan dan keyakinan yang dianut masyarakat, perbedaan  cara mereka beribadah sesuai agama dan kepaercayaan yang dianut, dan  mereka hidup rukun berdampingan merupakan hal yang menarik dan menjadi  nilai tambah tersendiri. 
e. Adanya perkembangan seni dan sastra yang lebih maju.
Seni dan sastra yang kita miliki telah berkembang pesat mengikuti  perkembangan zaman menjadi peluang bagi pandangan kekayaan budaya  indonesia. 
f. Pengetahuan tentang budaya asing,
Dengan datangnya para turis asing maka kita dapat mempelajari budaya  asing, sehingga kita bisa mengkolaborasikan sesuai kreatifitas kita.
Tantangan (Threatment) 
a. Perubahan lingkungan alam dan fisik
Lingkungan alam dan fisik terus berubah mengikuti perkembangan zaman,  perubahan inilah yang menjadi tantangan tersendiri dalam upaya  melestarikan dan melindungi budaya kita.
b. Kemajuan Teknologi
Teknologi yang berkembang kian pesat menyebabkan aktivitas,  rutinitas, dan pekerjaan masyarakat tentu berubah, hal ini dapat  mengikis kepedulian masyarakat terhadap upaya mempertahankan budayanya  sendiri.
c. Masuknya Budaya Asing
Budaya asing inilah yang menjadi momok bagi keberlangsungan budaya  daerah yang kita miliki. Generasi muda yang condong lebih suka  mempelajari budaya barat serta malas untuk mempelajari budayanya sendiri  dengan dalih zaman modern, maka lambat laun budaya kita yang luhur akan  terkikis.
d. Peran dan wewenang pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam      pengelolaan kekayaan budaya
Pemerintah sangat berperan dalam pelestarian budaya mengingat  persaingan dengan budaya barat yang semakin gencar tanpa filter, jika  tidak ditanggulangi dengan mengadakan festifal – festifal budaya atau  lomba dan sejenisnya maka budaya kita terancam tergeser budaya asing.
e. Melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal agar tetap eksis      dan diakui oleh Negara lain.
Masyarakat sebagai pelaku / subyek yang berperan mempertahankan  budaya yang dimiki bangsa harus pantang menyerah dan berjuang sekuat  tenaga dalam pelestarian budaya kita.
f. Meningkatkan pengenalan kebudayaan lokal Indonesia
Tugas pemerintah melakukan sosialisasi keanekaragaman budaya – budaya       daerah terutama yang belum terekspose sehingga hal yang belum  tergali akan      dikenal masyarakat luas.
3 
BAB III
A. KESIMPULAN
          Dengan berbagai definisi tentang kebudayaan di atas, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan memiliki peran penting pada kita secara individu, keluarga, maupun bermasyarakat. Dimanapun kita berada, kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya kebudayaan, seperti kebudayaan dalam berbahasa, adat istiadat, ras, maupun agama. Semua itu memiliki hubungan terhadap kebudayaan, sehingga kita harus menjaga kebudayaan yang kita miliki dengan baik. 
B. SARAN
          Sebaiknya kebudayaan yang kita punya harus kita lestarikan, dan jangan sampai kebudayaan itu hilang dengan berjalannya waktu. Karena kebudayaan itu sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Dan sudah sepatutnya kita sebagai warga negara yang baik, menjaga dan menghargai kebudayaan yang kita miliki.
4 
REFERENSI
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html
http://blog.ilmukeperawatan.com/konsep-keluarga.html
http://sauoni.wordpress.com/2010/11/09/individu-keluarga-dan-masyarakat/
http://sagimansmart.wordpress.com/2010/12/27/peranan-budaya-daerah-memperkokoh-ketahanan-nasional-2/ 
5 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar