Akhirnya masuk ke minggu 3, was - was juga sih karena belom ada feedback dari client gimana, dengan penuh kepasrahan dan doa. beberapa hari kemudian ada wanita cantik dengan inisial AL menghubungi membutuhkan bantuan untuk membuat logo dan desain kaos dari authors motion. ini sebenernya sebuah wadah bagi para penulis
-Tugas Softskill Universitas Gunadarma-
Kamis, 09 Januari 2014
Bisnis IT Part 2
Di tingkat akhir semester ini banyak sekali proyek dosen + perkerjaan tambahan dari dosen yang harus diselesaikan, sembari menunggu kabar dari client yang sudah dihubungi, ya lebih baik mengerjakan tugas + persiapan uts.
-Tugas Softskill Universitas Gunadarma-
-Tugas Softskill Universitas Gunadarma-
Bisnis IT part 1
Ternyata mencari uang itu tidak mudah, apalagi di indonesia, yang mengalami krisis kepercayaan terhadap sesama, kelompok kami mendapatkan tugas untuk mencari uang sejumlah 1 juta rupiah dalam waktu hampir tidak ada 1 bulan. ya pusing juga sih awalnya, namun bagi jiwa - jiwa muda seperti kami merupakan tantangan. kami harus mencari uang dibidang IT, katanya indonesia perkembangan teknologinya cukup pesat, jujur kami mengalami kesulitan, beberapa client sudah kami kontak, dan sudah berdikusi, namun akhirnya tidak ada follow up berikutnya. ini juga menggambarkan kalau IT di indonesia kurang begitu mendapatkan sambutan yang pasti dari client maupun investor.
-Tugas Softskill Universitas Gunadarma-
-Tugas Softskill Universitas Gunadarma-
Rabu, 10 Juli 2013
CHAPTER 6 Fundamental AI
Memory (Ingatan)
Penyimpanan data AI
sering kompleks karena konsep yang disimpan tidak mudah. Dalam individu tingkat
AI, ini akan menjadi sedikit masalah. Kita dapat menyimpan poin dan orientasi menggunakan nilai numerik untuk menggambarkan keadaan
dalam AI. Jika karakter berjalan, keadaan sama dengan satu, jika dia berjalan
keadaan sama dengan dua, dan seterusnya. Sekarang, bagaimana kita menyimpan
lebih informasi abstrak, seperti keseimbangan power dari paragraf sebelumnya?
Dan bagaimana jalanyan? Bagaimana kita menyimpan jalan jadi karakter memiliki mini-peta
di memori dan ingat bagaimana jalannya dari A ke B? Beberapa struktur data nontrivial,
dan kami akan mengakhirinya dengan solusi, terutama ketika master mengkoding.
Analysis / Reasoning Core (Analisa / Inti Penalaran)
Analisis / penalaran inti adalah apa yang orang pikir ketika
mereka berbicara tentang AI. Ini adalah bagian yang benar-benar menggunakan
data sensorik dan memori untuk menganalisis konfigurasi dan membuat keputusan. Metode
yang populer untuk tugas-tugas seperti mesin negara yang terbatas dan sistem aturan,
baik yang dibahas dalam bab ini. Membuat keputusan bisa cepat atau lambat
tergantung pada jumlah alternatif dan data sensoris untuk mengevaluasi. Bermain
catur adalah proses yang lambat, sedangkan bergerak karakter dalam Quake
benar-benar langsung. Jelas, tokoh dalam Quake memiliki berbagai pilihan
terbatas (biasanya, bergerak dalam empat arah, melompat dan menembak),
sedangkan 20 sampai 50 langkah dapat dilakukan pada papan catur, diberikan awal
konfigurasi.
Untungnya, banyak permainan hanya membutuhkan proses
sederhana dalam pengambilan keputusan yang melibatkan beberapa pilihan, dan hasil
terbaiknya sering datang dengan harga yang relatif murah. Seperti yang sering
Anda lihat, banyak permainan dengan AI yang terbaik mereka telah dibangun
dengan algoritma yang relatif sederhana.
Aksi / Output System
Kecerdasan, tidak peduli seberapa canggih, harus meresap tindakan
dan tanggapan, sehingga kita menyadari sesuatu yang ada di dalam otak virtual
makhluk itu. Dengan demikian, adalah penting untuk beberapa rutinitas AI kami
dengan aksi pintar subrutin, jadi kami mendapatkan perasaan kecerdasan yang
sebenarnya. Bahkan, banyak permainan membesar-besarkan sistem tindakan seperti
di sebuah drama, sehingga niat karakter yang jelas dan kepribadian disampaikan.
Dengan demikian, tingkat kecerdasan dirasakan oleh pemain bisa jauh lebih
tinggi daripada kompleksitas sebenarnya dari inti AI rutinitas. Sebagai contoh,
permainan Super Mario Bros. Semua jenis makhluk aneh memenuhi dunia permainan,
dari kura-kura sampai kadal dan banyak makhluk lainnya. Jika logika kamu
pisahkan dengan kenyataan, kau akan menemukan banyak AI yang terlihat sama.
Baik mengejar musuh yang sederhana, dan koreografi. Tapi membuat tanda gerakan
dari masing-masing, kepribadian, dan kecerdasan ditingkatkan.
- TUGAS SOFTSKILL GUNADARMA -
PELUANG INDUSTRI KREATIF
INDUSTRI KREATIF
Industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas,
keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta
lapangan pekerjaan melalui penciptaaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya
cipta individu. Menurut Perdagangan Mari Eka Pangestu menegaskan industri
kreatif saat ini bagian penting perekonomian indonesia dan harus dikembangkan
agar dapat membantu mengurangi kemiskinan.
Bahan
dasar industri kreatif adalah ide. Ide akan menjadi nilai tambah jika
dimanfaatkan dan dilindungi hak ciptanya. Yang harus dikembangkan adalah
bagaimana mengomersialisasi kreativitas agar memiliki nilai ekonomi.
Peluang
Industri Kreatif
- Perubahan perilaku Pasar dan Konsumen majunya
tingkat pendidikan , taraf hidup semakin meningkat
- Tumbuhnya era produksi non masal (dahulu
supply driven sekarang demand suuply)
- Pasar dalam negeri yang besar :
perilaku diarahkan konsumsi produk lokal
- Keragaman sosio kultural Indonesia :
Inspirasi
Tantangan
Industri Kreatif
- SDM kreatif : menanamkan mindset
kreatifitas di segala sisi kehidupan
- Lembaga Pendidikan Kreatif : kurikulum
berbasis kompetensi kreatif
- Peran HAKI : penegakan hukum
- Perdaganan Bebas : daya saing lokal
terhadap pemain asing
- Lembaga Pembiayaan : keberpihakan
PELUANG
BISNIS GAME
Game
merupakan salah satu hiburan yang cukup fenomenal dan banyak di mainkan oleh
semua orang, baik anak kecil, remaja hingga dewasa. Game dikenal karena mampu
mengurangi rasa stress akibat setelah seharian bekerja maupun tugas yang
menumpuk. Selain itu, game juga dikenal mampu meningkatkan koordinasi mata dan
tangan kita. Dalam hal sosial, anak-anak pemalu bahkan akan lebih mudah untuk
berinteraksi dengan orang lain ketika bermain sebuah video game.
Di
Indonesia sendiri, sebenarnya kita memiliki potensi untuk memasuki industry
game. Namun untuk saat ini, game Indonesia masih berada di tahap awal. Meski masih di tahap awal, tapi momentum yang
ada saat ini dengan banyaknya studio game lokal dapat mendorong para developer
Indonesia. Ditambah lagi dengan munculnya beragam jenis gadget akhir-akhir ini
semakin mendorong perkembangan industry game di Indonesia. Permainan game digital juga disukai di seluruh
dunia. Saat ini keberadaan digital game sudah menjadi unggulan yang ditawarkan
para produsen gadget untuk menarik minat para konsumen. Banyak produsen
menjadikan program game terbaru dalam paket penjualan produknya. Peluang
seperti inilah yang dimanfaatkan para pembuat game digital di indonesia untuk
berlomba mendapatkan untung maksimal dari bisnis game yang prospek pasarnya
makin meningkat.
Menurut
data yang diperoleh dari Internasional Game Development Association (IGDA)
Indonesia, sekarang ini sedikitnya ada sekitar 60 sampai 70 studio pembuatan
game yang mulai eksis di pasaran. Belum termasuk para pengembang game skala
kecil, yang kira-kira berjumlah ratusan. Kondisi ini menjadi bukti bahwa
industri game di Indonesia mengalami peningkatan hingga 100% disbanding
tahun-tahun sebelumnya. Untuk harga jual konten game tentu berbeda-beda mulai
dari US$ 500 sampai US$ 10.000 tergantung kesulitan dan variasi tantangan. Para
produsen mendapatkan keuntungan sekitar 30% hingga 50%.
PELUANG
BISNIS ANIMASI
Animasi
Indonesia telah berkembang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Kebutuhan
animasi untuk kepentingan kebutuhan iklan sudah cukup terpenuhi. Demikian juga
kebutuhan animasi untuk kebutuhan trik dalam film live juga sudah terpenuhi.
Bahkan untuk kebutuhan film live mancanegara pun trik melalui animasinya
dilakukan oleh animator Indonesia. Film animasi asing, termasuk yang sedang
beredar di Indonesia, juga dibuat oleh animator Indonesia. Beberapa animator
Indonesia bekerja untuk membuat film animasi negara lain. Usaha animasi yang
terkemas dalam bentuk industri, masih sangat sedikit.
Ada
beberapa yang mengemas usahanya dalam bentuk industri tetapi belum banyak yang
memproduksi film (serial maupun layar lebar) untuk kepentingan film animasi
dalam negeri. Usaha terbanyak adalah mendudukkan animatornya sebagai tenaga
outsourcing untuk membuat film animasi luar negeri. Bila perhitungan kebutuhan
film (serial) animasi di Indonesia didasarkan pada jumlah stasiun televisi
nasional dan lokal dikalikan dengan frekuensi penayangan film (serial) animasi
setiap minggunya, akan menghasilkan angka yang mengejutkan. Sayangnya hampir
seluruh angkanya dipenuhi oleh film (serial) animasi asing.
Bagi
animator Indonesia, kesalahan kondisi ini dilemparkan kepada ketiadaan dukungan
para pemangku kepentingan pada film animasi nasional, dan murahnya harga beli
film (serial) animasi oleh sebuah stasiun televisi. Murahnya harga beli film
animasi sangat jauh dari mimpi animator Indonesia yang menginginkan keuntungan
dengan sekali jual karyanya ke satu stasiun televisi. Keterampilan membuat
animasi diperlukan juga untuk membuat game, baik game on line yang biasanya
berjenjang dan berkesinambungan yang sering membuat kecanduan pemainnya tetapi
mendatangkan uang yang banyak bagi penciptanya, maupun arcade (game pendek dan
instan). Usaha kreatif lainnya yang lahir dari animasi adalah show di antara
komunitas tertentu yang menampilkan karakter animasi lengkap dengan kostum
dalam film animasi (cost-play).
Penjualan
hasil merchandising karakter film (serial) animasi juga merupakan usaha kreatif
yang patut diperhitungkan. Animasi memiliki long tail market yang bila
diupayakan secara profesional akan menghasilkan.
PELUANG
BISNIS MULTIMEDIA
Multimedia
adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara,
gambar, animasi, dan video dengan alat bantu dan koneksi sehingga pengguna
dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya, dan berkomunikasi. Pada awalnya
multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan(gambar,
teks, video, animasi), dan konsumsi indra pendengaran(suara).
Berbagai
produk multimedia dapat dijumpai berupa media televisi, multimedia interaktif
dan berbagai unsur kreatif yang digunakan dalam menyampaikan pesan agar lebih
menarik. Kemampuan penguasaan secara teknik dan kemampuan menyampaikan secara
audio visual pada bidang multimedia, meliputi: animasi, videografi, dan
multimedia interaktif sesuai dengan perkembangan kebutuhan industri di
Indonesia, pendidikan, dan instansi pemerintah maupun swasta.
Prospek
industri multimedia adalah multimedia mengintegrasikan unsur keindahan, seni,
dan ekspresi diri ke dalam teknologi informasi. Teknologi multimedia mampu
membawa informasi audio visual secara terintegrasi ke dalam dunia digital.
Peluang Indonesia ini diperkuat dengan kayanya konten multimedia yang bisa
digali dari kultur indonesia. Musik, video, animasi dan produk kultural
indonesia berpeluang untuk diekspor dalam format digital. Keindahan alam maupun
kreasi indonesia dapat digitalkan, kemampuan artistik dari tenaga ahli
teknologi informasi indonesia mampu bersaing.
- Tugas Softskill GUNADARMA -
Senin, 29 April 2013
GAME ENGINE
SEJARAH GAME ENGINE
Sebelum (Game Engine) mesin permainan, permainan yang
biasanya ditulis sebagai entitastunggal: game untuk Atari 2600, misalnya, harus
dirancang dari bawah ke atas untuk memanfaatkan optimal hardware layar tampilan
ini rutin-core hari ini disebut kernel oleh retro pengembang. Platform lain
telah kelonggaran lebih, tetapi bahkan ketika layar itu bukan masalah, kendala
memori biasanya menyabotase upaya untuk menciptakan desain data-berat yang
mesin kebutuhan. Bahkan pada platform menampung lebih, sangat kecil dapat
digunakan kembali antara permainan. Kemajuan pesat hardware arcade-ujung tombak
dari pasar-berarti bahwa sebagian besar kode harus dibuang setelah itu pula,
sebagai generasi kemudian akan menggunakan desain permainan game yang sama
sekali berbeda yang mengambil keuntungan dari sumber daya tambahan. Jadi desain
paling permainan melalui 1980 dirancang melalui ruleset-keras dikodekan dengan
sejumlah kecil data tingkat dan grafis.
Generasi pertama dari mesin grafis pihak ketiga atau
renderers (dan pelopor untuk apa yang sekarang kita kenal sebagai mesin)
didominasi oleh tiga pemain; BRender dari Argonaut Software, Renderware dari
Kriteria Software Limited dan RenderMorphics ‘Realitas Lab. Realitas Lab adalah
tercepat dari tiga dan adalah yang pertama diperoleh dalam langkah agresif oleh
Microsoft. Tim RenderMorphics Pegawai Negeri Keondjian, Kate Seekings dan Doug
Rabson kemudian bergabung dengan proyek Microsoft yang berubah Realita Lab ke
Direct3D sebelum Keondjian dan Rabson kiri untuk memulai perusahaan lain
middleware Qube Software. Renderware akhirnya dibeli oleh EA (Electronic Arts)
tetapi dikesampingkan oleh raksasa permainan.
Istilah “Game Engine (Mesin Permainan)” muncul pada pertengahan 1990-an, terutama
dalam kaitannya dengan game 3D seperti penembak orang pertama (FPS). (Lihat
juga:. mesin first-person shooter) tersebut adalah popularitas Id Doom Software
dan game Quake, daripada bekerja dari awal, pengembang lain berlisensi bagian
inti dari perangkat lunak dan desain grafis mereka sendiri, karakter, senjata
dan tingkat -The “permainan isi ” atau “aset permainan.” Pemisahan aturan
permainan spesifik dan data dari konsep-konsep dasar seperti deteksi tabrakan
dan entitas permainan berarti bahwa tim bisa tumbuh dan mengkhususkan.
Kemudian permainan, seperti Quake III Arena dan 1998 Epic’s
Unreal Games dirancang dengan pendekatan ini dalam pikiran, dengan mesin dan
konten dikembangkan secara terpisah. Praktek lisensi teknologi tersebut telah
terbukti menjadi aliran pendapatan yang berguna tambahan untuk beberapa
pengembang game, sebagai lisensi satu untuk mesin game high-end komersial dapat
berkisar dari US $ 10.000 untuk jutaan dolar, dan jumlah lisensi dapat mencapai
beberapa lusin perusahaan, seperti terlihat dengan Unreal Engine. Paling tidak,
mesin dapat digunakan kembali membuat sekuel game berkembang lebih cepat dan
mudah, yang merupakan keunggulan yang berharga dalam industri video game yang
kompetitif.
Mesin permainan modern adalah beberapa aplikasi yang paling
kompleks yang ditulis, sering menampilkan puluhan sistem tersetel berinteraksi
untuk memastikan pengalaman pengguna yang tepat dikendalikan. Evolusi terus
mesin permainan telah menciptakan sebuah pemisahan yang kuat antara rendering,
scripting, karya seni, dan desain tingkat. Sekarang umum, misalnya, untuk tim
pengembangan game khas untuk memiliki beberapa kali banyak seniman sebagai
programmer yang sebenarnya.
Permainan penembak orang-pertama tetap menjadi pengguna
utama dari mesin permainan pihak ketiga, tetapi mereka sekarang juga digunakan
dalam genre lain. Sebagai contoh, RPG The Elder Scrolls III: Morrowind dan
MMORPG Dark Age of Camelot didasarkan pada mesin Gamebryo, dan MMORPG Lineage
II didasarkan pada Unreal Engine. Game mesin digunakan untuk game awalnya
dikembangkan untuk rumah konsol juga, misalnya, mesin RenderWare digunakan
dalam Grand Theft Auto dan waralaba Burnout.
Threading adalah mengambil lebih penting karena sistem
multi-core modern (misalnya Cell) dan tuntutan meningkat pada realisme. Benang
Khas melibatkan rendering, streaming, audio, dan fisika. Permainan Balapan yang
biasanya berada di garis depan threading dengan mesin fisika berjalan di sebuah
thread terpisah jauh sebelum subsistem inti lainnya dipindahkan, sebagian
karena rendering dan tugas terkait perlu update hanya pada 30-60 Hz. Sebagai
contoh, di PlayStation 3, fisika berlari di Need For Speed pada 100 Hz versus
Forza Motorsport 2 pada 360 Hz.
Meskipun istilah ini pertama kali digunakan pada 1990-an,
ada sistem sebelumnya beberapa tahun 1980-an yang juga dianggap permainan
mesin, seperti Sierra’s Adventure Game Interpreter (AGI) dan sistem SCI,
LucasArts ‘SCUMM sistem dan Insentif Software mesin Freescape . Tidak seperti
kebanyakan mesin permainan modern, mesin permainan ini tidak pernah digunakan
dalam produk pihak ketiga (kecuali untuk sistem SCUMM yang dilisensikan dan
digunakan oleh humongous Entertainment).
DEFINISI GAME ENGINE
Game Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik. Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.
TIPE-TIPE GAME ENGINE
Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan
ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrogramman. Tapi dalam pembahasan sekarang
ini, ketimbang harus me-list semua jenis game engine yang ada di wikipedia,
mendingan kita bahas garis besar nya saja.
1. Roll-your-own game engine. Banyak perusahaan game kecil seperti
publisher indie biasanya menggunakan engine nya sendiri. Ini berarti mereka
menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine
mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau
malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol.
Biasanya, game engine tipe ini lebih disukai karena selain
kemungkinan besar tersedia gratis, juga memperbolehkan mereka, para developer,
lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk
sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya, banyak engine yang dibuat
dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Menara Games Studio
membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine nya, hanya untuk
di tulis ulang semuanya dalam beberapa hari penggunaan karena adanya bug kecil
yang sangat mengganggu.
2. Mostly-ready game engines. Engine
engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer
/ programmer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model dan
texture, dan segalanya. Banyak dari mereka yang sudah benar benar matang,
sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama.
Biasanya game engine semacam ini memiliki batasan batasan,
terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar benar
terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi terlalu banyak error yang
mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis, dan
masih memungkinkan game engine nya itu sendiri untuk mengoptimalkan kinerja
game nya. Banyak dari game engine seperti ini, Unreal Engine, Source Engine, id
Tech Engine dan sebagainya, yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus
membuat dari awal. Hal ini dengan serta merta menyingkat sangat banyak waktu
dan jelas, biaya dari para Developer game.
3. Point-and-click engines. Engine untuk point-and-click merupakan engine
yang sangat amat dibatasi, tapi dibuat sangat user friendly. Kamu bahkan bisa
mulai membuat game mu sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game
Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa
merilis game point-and-click yang kamu banget.
Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang
bisa dilakukan, dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis,
hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini nggak berguna, bagi
developer cerdas dan berdaya kreativitas tinggi, game engine bapuk seperti ini
bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine
seperti ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman,
dan secepatnya merilis game game mereka.
Sebuah game engine dibagi lagi menjadi dua bagian besar.
Yaitu API dan SDK. API (Applicaiton Programming Interfaces) adalah bagian
operating system, services dan libraries yang diperlukan untuk memanfaatkan
beberapa feature yang diperlukan. Dalam hal ini contohnya DirectX. Sementara
SDK adalah kumpulan dari libraries dan API yang sudah siap digunakan untuk
memodifikasi program yang menggunakan operating system dan services yang sama.
Biasanya, game engine menyertakan keduanya.
Contohnya dalam Unreal Engine, menyiapkan antarmuka baku
bagi programmer untuk menciptakan game nya dengan mudah, melalui scripting
engine, yang disebut UnrealScript, dan juga libraries, yang berisi model
standar dan texture standar dan juga world editor yang disebut sebagai
UnrealED.
Beberapa elemen yang ada didalam game engine, antara lain :
Tools/Data
Dalam pengembangan game, dibutuhkan data yang tidak semudah
menuliskan text files. Dalam pengembangan game, paling tidak dibutuhkan
beberapa tools seperti 3d model editor, level editor dan graphics programs.
Bahkan jika diperlukan, seringkali kita mengembangkan game engine tersebut
dengan menambahkan beberapa code dan fitur yang diperlukan.
System
System adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk
melakukan komunikasi dengan hardware yang berada di dalam mesin. Jika game
engine sudah dibuat dengan baik maka system ini adalah satu-satunya bagian yang
membutuhkan perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada
platform yang berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system
yaitu graphics, input, sound, timer, configuration. System sendiri bertanggung
jawab untuk melakukan inisialisasi, update dan mematikan sub system yang
terdapat di dalamnya.
Console
Dengan menambahkan console, kita dapat merubah setting game
dan setting game engine di dalam game tanpa perlu melakukan restart pada game
tersebut. Console sendiri lebih sering digunakan dalam proses debugging.
Apabila game engine tersebut mengalami error kita tinggal mengoutputkan error
message tersebut ke dalam console tanpa harus melakukan restart. Console
sendiri dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai keinginan.
Support
Support adalah bagian yang paling sering digunakan oleh
system di dalam game engine. Support sendiri berisi rumus-rumus matematika yang
biasa digunakan seperti : vector, matrix, memory manager, file loader merupakan
dasar dari game engine dan hampir digunakan semua projek game engine.
Renderer/Engine Core
Pada game engine, engine core / renderer terdiri dari
beberapa sub yaitu visibility, Collision Detection dan Response, Camera, Static
Geometry, Dynamic Geometry, Particle Systems, Billboarding, Meshes, Skybox,
Lighting, Fogging, Vertex Shading, dan Output.
Game Interface
Game interface sendiri merupakan layer diantara game engine
dan game itu sendiri. Berfungsi sebagai control yang bertujuan untuk memberikan
interface apabila di dalam game engine tersebut terdapat fungsi fungsi yang
bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk mengembangkan game tersebut.
The Game
Merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga
user dapat mengembangkan game tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
Saat sekarang ini sudah sangat banyak game engine yang
hadir, dan sangat maju. Para pembuat game engine kini berlomba-lomba untuk
menciptakan game engine dengan tampilan yang menarik agar menciptakan suasana
permainan yang nyaman atau enak untuk dilihat dan dimainkan dalam PC ataupun
Console. Dengan tampilan atau graphic yang menarik yang kini semakin mendekati
realitas dalam segi fisik para tokoh serta gameplay-nya, akan membuat para
gamers semakin antusias untuk memainkan game tersebut.
Contoh-contoh game engine :Game engine gratis
OGRE
Irrlicht
Panda3D
jME
Blender
Game engine berbayar
Torque Game Engine
C4 Engine
3DGameStudio
Leadwerks Engine 2
DX Studio
Tugas Softskill Universitas Gunadarma
Kamis, 04 April 2013
GAME DESIGNER
Game Design ialah ide dibalik sebuah game, yang mengarah
pada tema dan point utama dalam sebuah game. Bertujuan agar sebuah game itu
balance dan memiliki gamification yang tinggi. Beberapa pertanyaan yang biasa
dijadikan acuan oleh seorang Game Designer yaitu:
- Apa saja yang akan menjadi aturannya?
- Bagaimana tolak ukur penilaian gamenya (skor)?
- Bagaimana pergeseran tingkat kesulitan seiring dengan jalannya game?
- Apa yang membuat game ini menyenangkan?
Beberapa task yang biasanya dikerjakan oleh Game Designer
adalah:
- Membuat Mock-up game. Mock-up adalah gambaran kasar/sketsa yang menggambarkan game seperti apa yang kita inginkan.
- Membuat Storyboard, yaitu gambar berurutan yang menunjukkan level dari tiap game atau menggambarkan adegan-adegan tiap kejadian yang berbeda-beda.
- Menentukan genre. Terkadang seorang Game Designer membuat eksperimennya sendiri. Sering kali mereka mencoba menggabungkan beberapa tipe genre menjadi sebuah game yang unik. Bisa jadi mixing genre itu berbuah hasil yang baik, atau tidak jarang juga malah gagal.
- Gameplay, deskripsikan apa yang akan player lakukan di dalam game.
- Fitur, buat daftar apa saja yang akan menjadi fitur dalam game itu. Misalkan grafis yang tidak biasa, gameplay yag menarik, dan lain-lain.
- Setting, deskripsikan dunia gamenya. Termasuk konsep art yang akan digunakan. Jika game ini kuat di storynya, maka tambahkan fitur yang mempengaruhi jalan cerita.
- Story, jika gamenya mempunyai jalan cerita, maka berikan penjelasan mendetil. Perkenalkan karakter utama, identifikasikan masalahnya, deskripsikan penjahatnya, dan jelaskan bagaimana hero akan mengalahkannya.
- Target audience, game ini akan dipasarkan untuk remaja kah? Remaja pria atau wanita kah?
- Hardware Platform, jelaskan untuk device apa game ini akan dibuat. Apakah untuk PC, Console, Mobile, Handheld, dan lain-lain.
- Estimasi jadwal, budget, dan P&L. Jika kita juga bekerja sebagai publisher, maka kita juga harus menentukan jadwal pengerjaan, budget yang akan dikeluarkan, dan profit & lossnya.
- Genre adalah konsep game yang harus dipahami oleh seorang Game Designer. Beberapa genre yang umum dipakai yaitu, Adventure, Action, RPG, Strategy, Simulation, Sport, Fighting, Casual, Educational, Puzzle, dan Online Game.
Beberapa yang perlu diperhatikan dalam mendesain sebuah
game, yaitu level design, world design, game writing, user interface design,
content design, dan system design.
- Level Design, mendesain setiap levelnya, termasuk fitur, tingkat kesulitan, dan tema dari setiap level.
- World Design, merancang dunia dalam game. Cerita asal muasal game ini, seting kejadian, dan tema keseluruhan dari game dibahas di dalamnya.
- Game Writing, merancang setiap dialog dan jalan cerita dari game.
- User Interface Design, mendesain interaksi user dan segala feedbacknya, misalnya ketika kita memukul pohon, apa yang akan terjadi.
- Content Design, merancang karakter, barang, equipment, misi, dan lain-lain.
- System Design, merancang game rules dan rumus-rumus matematika secara garis besar. Misalkan game Angry Bird, bagaimana game akan terjadi, apakah menggunakan rumus parabola, atau lebih mengutamakan fitur physics, atau bahkan kedua-duanya.
Kesimpulan tugas dari game designer adalah untuk
mendesain rancangan seperti apa game tersebut. Yang di dalamnya berisi tentang
konsep, material, sistem game tersebut.
Tugas Pengantar Teknologi Game - Universitas Gunadarma
Referensi : http://agatestudio.com/blog/2011/11/game-dev-heroes-game-designer/
Tugas Pengantar Teknologi Game - Universitas Gunadarma
Referensi : http://agatestudio.com/blog/2011/11/game-dev-heroes-game-designer/
Langganan:
Postingan (Atom)